Udah
jarang banget ngeblog nih guys, dari post pertama yang gue posting sampe
sekarang udah ada 5 draft yang terpending dengan sukses! Yak, sebenarnya bukan
karena nggak ada ide tulisan, tapi karena MALAS, Yak betul, ternyata hambatan
nya adalah kemalasan yang lebih kuat dibandingkan dengan keinginan gue yang
tulus membelenggu jiwa ini. Paan cih. Seperti hal nya gue harus bangun shubuh
di hari weekend, itu sesuatu yang sangat berat banget buat gue. Soalnya gini
yah, dari hari senin sampe jumat gue full beraktifitas berangkat pagi pulang
sore, kadang lembur sampe larut malem, kadang lembur sampe shubuh. Buat elo
yang kerja kantoran mungkin pernah ngerasain hal itu, pasti sudah tidak aneh
lagi mesti kejar deadline dulu sampe larut malem di hari jumat nya karena malas
untuk menyelesaikan kerjaan kantor di hari libur. Jadi sebagai balas dendam
hari libur itu dimafaatkan buat istirahat full. Itu yang membuat gue malas
untuk bangun di pagi buta pada hari weekend. Tapi sebagian orang yang sudah
terbiasa rajin bangun shubuh di hari weekend pasti bisa menghadapi mental block
yang kokoh itu dengan mudah. Iyak kemalasan itu bisa dibilang mental block
juga. Untuk menulis juga sama guys, mental block kadang lebih kuat dan kokoh
dibandingkan dengan keinginan kita yang tulus membuat tulisan yang keren!
Elo Terserang
mental block? Lo bingung cara menghadapinya?
Lo mulai nyerah dengan keinginan lo yang setinggi langit itu? Dan lo
sekarang lagi gigit jari? Jari Abang beca? Coba lo baca postingan Bang Alitt
atau @shitlicious yang ini http://www.shitlicious.com/2013/06/melawan-mental-block-yuk.html
Nah di sana Bang Alitt bahas tuntas tentang cara mengahadapi serangan metal
block itu. Lo tau kan siapa Bang Alitt atau @shitlicious? Apa? gak tau? Ah
elah… Itu loh penulis buku terkenal itu, atau doi yang suka di panggil MA itu, just
note for clear he isn’t Mahkamah Agung
ya, tapi Mahasiswa Abadi *Dikeplak Bang Alitt*. Nah, kalo lo gak tau, coba
kenalan deh di Twitter nama akun nya @shitlicious, doi ramah kok orangnya. Tapi…
buat cewek jangan kaget ya kalo lo baru kenalan sama Bang Alitt, eh doi langsung ngajak jadian,
inget jangan kaget! Dan jangan ilfeel! mending jadian sama gue yuk ~
Jadi
gini… Kemaren tepatnya gue lagi nunggu antrian sholat ashar di ruangan kecil di
kantor tempat gue bekerja ini, Iya ngantri loh, sholat aja mesti ngantri,
apalagi buat dapetin hati kamu, pasti antrian nya panjang *ngemut wipol*. Secara
nggak sengaja seorang resepsionis, sebut aja Esih. Dia curhat sama seseorang
yang ngantri juga di pinggir gue, sebut aja dia Otang.
“Kak Tang, *sambil ngupil* kenapa yah gue
kok udah lama banget jomblo ndak dapet-dapet pacar aja, sampai sekarang gue
udah udah 2.343.458 tahun ngejomblo, padahal kan gue ndak jelek-jelek amat, apa
karena sifat gue yang nyebelin yah?” *peleperin upil ke wajah Otang*
“Lo itu masih labil, bisa terlihat dari raut
wajah lo, sebenernya wajah lo mah gak ada masalah, Lo lumayan cantik kok ndak
jelek-jelek amat *sambil ngelap upil*. Lo itu sifatnya kayak gini : kalo ada
orang yang ngomong apapun meski sedikit tentang lo, pasti langsung kefikiran
bertahun2, kalo ada orang yang lo benci, pasti lo musuhin, mesti dia nggak ada
salah ama sekali sama lo. Kalo misalkan ada orang lain yang gak mau nurutin
kemauan lo, pasti lo ngambek. Mau nya lo dingertiin terus tanpa mau ngertiin
orang lain. Iya kan?”
“hehehe iya bener sih, hebat banget sih bisa
baca karakter aku *sambil gali upil lebih dalem*
“Nah sebaikanya lo rubah sifat jelek lo itu
ya…”
“Oke deh kak Otang yang ganteng, terima
kasih saran nya ~ *dolengin upil segede torn ke mulut Otang* * lari-lari
cantik* *lalu nyungsep di bawah tangga*
Gue
merhatiin si Otang dengan penuh pertanyaan, apa benar ini orang bisa baca
karakter orang lain hanya dengan melihat wajahnya saja? Apa dia seorang dukun?
Apa dia punya indera ke-6? Apa dia hanya nebak-nebak saja? Pertanyaan itu
berputar-putar di fikiran gue. Karena
gue penasaran akhirnya gue tanya sama dia, apa dia bisa baca karakter gue juga
:
“Mas bisa baca karakter saya juga gak?”
“Hmmm…
kamu itu termasuk orang yang introvert ya? kamu gak pernah mau terlihat
menonjol kalau lagi di crowd, bahkan untuk menyapa orang duluan kamu segan. Dan
sekarang kamu malah belom menemukan jati diri kamu yang sebenernya, dalam
artian kamu masih belom tau mau menjadi apa di masa yang akan datang. Kamu
masih bingung. Bener gak?”
Gue
ngangguk. Gue terdiam sediam-diam-nya. Gak ada sepatah kata pun yang keluar
dari mulut gue. Seperti dicekik tepat di tenggorokan gue. Seperti ditampar tapi
nggak bisa membalas tamparan itu. Dia senyum lalu :
“Kamu nggak harus mencoba untuk menjadi ekstrovert, you will be mess if
you try being extrovert, right? I know you have been there. kamu gak harus
merubah hal itu. Menjadi seorang yang introvert itu nggak aneh kok, orang
introvert lebih pandai memperhatikan dan memahami dibandingkan dengan orang
yang ekstrovert yang selalu pengin terlihat orang-orang di crowd. Malah
kebanyakan orang introvert itu mempunyai sesuatu yang luar biasa terdapat dalam
diri nya, Cuman gimana cara orang tersebut mengembangkan-nya, gimana kemauan
orang tersebut untuk mengembangkan-nya.”
Setelah
percakapan dengan Mas otang itu. Gue jadi mikir, iyak juga apa yang
dikatakan-nya itu hampir 100% benar. Canggih juga yak, nih orang bisa baca
karakter orang hanya dengan melihat wajahnya saja! *sembah*. Gue mau bahas tentang orang yang mempunyai kepribadian Introvert.
Introvert itu adalah jenis kepribadian (Personality). Kepribadian seseorang itu
pada umumnya dibagi menjadi 3 jenis, yaitu Introvert, Ekstrovert dan Ambivert. Jenis
kepribadian introvert itu orangnya cenderung tertutup, tidak terlalu banyak
ngomong, tidak terlalu suka bersosialisasi, selalu senang dengan kesendirian
nya. Kalau ekstrovert itu bertolak belakang dengan introvert, dia lebih senang
bersosialilasi, pengin nya dikenal banyak orang dan selalu pengin jadi pusat
perhatian di kerumunan/orang banyak. Sedangkan Ambivert itu orang yang
mempunyai 50% Introvert personality and have 50% of Ektrovert personality. Kalau gue dibilang orang yang mempunyai
personality introvert emang iyak, tapi kadang gue suka bersosialiasi juga,
seperti ikut komunitas-komunitas gitu. Gue seneng bersosialisasi seperti
orang-orang ekstrovert, tapi kadang gue butuh kesendirian juga, dan membutuhkan
kesendirian itu di waktu tertentu saja. Nah, kan gue bingung sebagian hal gue
cenderung termasuk ke introvert tapi juga suka ngelakuin hal yang sama seperti
orang-orang ekstrovert, apa gue itu type orang yang mempunyai personality Ambivert?
I think nope. Karena orang ambivert itu mempunyai sifat yang 50:50, sedangkan gue
cenderung lebih kuat ke introvert, jadi yak.. gue fikir gue Introvert. Orang
introvert butuh menarik diri ke zona “Me
time” itu untuk mengumpulkan energi atau Re-charge Soul. Jadi disaat berada
di kerumunan/group jangan heran kalau orang introvert suka menarik diri dari
kerumunan, dan memilih untuk menikmati kesendirian, ini bukan egois loh! orang
introvert butuh untuk me-recharge jiwa nya. Menurut gue orang introvert itu gak
semuanya pendiam sih, dalam artian kalo diajak ngobrol apapun pasti nyambung
gitu. Kalo misalkan orang yang diajak ngobrol dianya diem aja, gak bisa
nyambung dalam obrolan, itu mah asli pendiem orangnya. Orang introvert ga
semuanya pendiam seperti itu, bahkan gak pendiam sama sekali kalau lo udah
deket banget sama mereka. Orang introvert biasanya seneng ngobrol sama stranger/orang
yang baru dikenalnya, dia ahlinya. Mungkin kalau dalam kerumunan/ditengah orang
banyak gitu orang introvert memilih untuk tidak banyak bicara, karena mereka
type orang yang suka mengamati. Disaat orang ekstrovert ngoceh, orang introvert
mengamati dan menangkap omongan mereka, ketika ekstrovert membuat jokes, orang
introvert hanya ikut tertawa saja dan tidak memberikan feedback, karena orang
introvert tidak suka caper dan tidak butuh menjadi pusat perhatian, gitu. Dan
jika dalam kerumunan atau group ada beberapa orang yang pendiam, orang
introvert lah yang akan mendekati dan mengajak ngobrol mereka, It’s a kind of
Introvert personality, they observe anything around. Satu hal lagi, karena orang introvert gak
sembarangan memilih orang untuk dijadikan sahabat, orang introvert salah satu
personality yang mempunyai sifat LOYAL. Once you have a BFF (Best Friend
Forever) Introvert, They will do anything to help you. Oke, setelah yang gue jelasin di atas, jenis
apa personality kalian? ;)